Épisodes

  • Homecoming in Bali: A Tale of Family and Forgiveness
    Jul 9 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Homecoming in Bali: A Tale of Family and Forgiveness Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/homecoming-in-bali-a-tale-of-family-and-forgiveness Story Transcript:Id: Matahari pagi mulai naik di langit biru Bali.En: The morning sun began to rise in the blue sky of Bali.Id: Angin pantai mengayun lembut penjor yang berdiri di sekitar pura pinggir pantai.En: The beach wind gently swayed the penjor standing around the temple by the shore.Id: Galungan tiba dan aroma dupa memenuhi udara bersama suara ombak yang tenang.En: Galungan had arrived, and the scent of incense filled the air along with the sound of calm waves.Id: Di antara keramaian, Riani berdiri di tepi pura, merasa terharu dengan pemandangan ini.En: Amid the hustle and bustle, Riani stood at the edge of the temple, moved by the scenery.Id: Riani adalah seorang seniman sukses yang telah lama meninggalkan desa kelahirannya.En: Riani was a successful artist who had long left her hometown.Id: Hari ini, ia pulang untuk merayakan Galungan bersama keluarganya.En: Today, she returned to celebrate Galungan with her family.Id: Namun, perasaan rindu bercampur dengan kecemasan.En: However, her longing was mixed with anxiety.Id: Ia merindukan keluarganya, tapi tidak bisa melupakan kenangan pahit saat meninggalkan rumah dulu.En: She missed her family but could not forget the bitter memories of leaving home.Id: Bintang, adik Riani, adalah seorang nelayan.En: Bintang, Riani's younger brother, was a fisherman.Id: Ia berdiri agak jauh dari Riani, matanya penuh kebencian.En: He stood a bit farther away from Riani, his eyes full of resentment.Id: Bintang merasa ditinggalkan.En: Bintang felt abandoned.Id: Setiap kali ia memandang lautan, ia ingat saat-saat mereka kecil bermain di pantai bersama.En: Every time he looked at the ocean, he remembered the times they played on the beach together as kids.Id: Ketika keluarga berkumpul di pura untuk berdoa, Riani memutuskan untuk ikut serta.En: When the family gathered at the temple to pray, Riani decided to join in.Id: Ia ingin menunjukkan niat baiknya untuk kembali menjadi bagian dari keluarga.En: She wanted to show her good intentions to become part of the family again.Id: Tapi, Bintang hanya berdiri kaku, tidak ingin mendekat.En: But, Bintang just stood stiffly, unwilling to approach.Id: "Riani, apa yang kamu lakukan di sini?En: "Riani, what are you doing here?"Id: " tanya Bintang dengan suara dingin saat mereka selesai berdoa.En: asked Bintang coldly after they finished praying.Id: "Aku pulang, Bintang.En: "I'm home, Bintang.Id: Aku ingin merayakan Galungan bersama kalian," jawab Riani lembut.En: I want to celebrate Galungan with you all," Riani replied softly.Id: "Kamu meninggalkan kami.En: "You left us.Id: Kamu tidak pernah peduli!En: You never cared!"Id: " kata Bintang keras.En: Bintang shouted.Id: Beberapa orang menoleh, tapi Riani hanya menunduk.En: A few people turned to look, but Riani just bowed her head.Id: "Aku.En: "I...Id: aku minta maaf.En: I'm sorry.Id: Aku juga punya masalahku sendiri.En: I had my own problems too.Id: Aku tidak tahu bagaimana harus kembali," jawab Riani dengan suara penuh kesedihan.En: I didn't know how to come back," Riani answered with a voice full of sadness.Id: Bintang terkejut mendengar kata-kata itu.En: Bintang was shocked to hear those words.Id: Ia tidak pernah membayangkan bahwa Riani juga mengalami perasaan sulit.En: He had never imagined that Riani also had tough feelings.Id: Perlahan, hatinya mulai melunak.En: Slowly, his heart began to soften.Id: Mereka duduk di tepi pantai, mengingat kembali permainan masa kecil mereka.En: They sat by the beach, reminiscing about their childhood games.Id: Riani bercerita tentang kesulitannya hidup di kota besar, sementara Bintang berbagi perasaannya tentang tanggung jawab sebagai nelayan keluarga.En: Riani told stories about her challenges in the big city, while Bintang shared his feelings about the responsibilities as the family's fisherman.Id: "Maaf, Riani.En: "Sorry, Riani.Id: Aku pikir kamu melupakan kami," kata Bintang dengan suara rendah.En: I thought you had forgotten us," Bintang said in a low voice.Id: "Aku tidak pernah melupakan kalian, Bintang.En: "I never forgot you all, Bintang.Id: Aku hanya mencoba mencari jalan untuk kembali.En: I was just trying to find a way to return.Id: Kita adalah keluarga.En: We are family.Id: Aku butuh kalian seperti kalian butuh aku," jawab Riani sambil menggenggam tangan adiknya.En: I need you just as much as you need me," Riani replied, holding her brother's hand.Id: Angin pantai menerpa wajah mereka, membawa rasa damai.En: The beach wind touched their faces, bringing a sense of peace.Id: Bintang dan Riani saling tersenyum, merasakan kehangatan yang hilang bertahun-tahun.En: Bintang and Riani smiled at each other, feeling the warmth that had been missing for years.Id: "Selamat datang kembali, Kak Riani," kata Bintang akhirnya, hatinya ...
    Voir plus Voir moins
    19 min
  • A Sacred Bond: Ardi and Kamila’s Journey at Borobudur
    Jul 8 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: A Sacred Bond: Ardi and Kamila’s Journey at Borobudur Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/a-sacred-bond-ardi-and-kamilas-journey-at-borobudur Story Transcript:Id: Matahari pagi di Borobudur memancar terang.En: The morning sun in Borobudur shone brightly.Id: Udara kering dan sejuk, khas musim kemarau di bulan Juli.En: The air was dry and cool, typical of the dry season in July.Id: Ardi dan Kamila berjalan perlahan menuju candi.En: Ardi and Kamila walked slowly toward the temple.Id: Ardi ingin membuat hari ini menjadi hari yang istimewa.En: Ardi wanted to make today a special day.Id: "Ayo, Kamila!En: "Come on, Kamila!Id: Kita akan melihat pemandangan dari puncak," kata Ardi sambil tersenyum lebar.En: We'll see the view from the top," said Ardi with a wide smile.Id: Kamila mengangguk, matanya berbinar antusias.En: Kamila nodded, her eyes sparkling with enthusiasm.Id: Mereka berdua sudah lama merencanakan kunjungan ini.En: They had been planning this visit for a long time.Id: Borobudur dengan relief-reliefnya terasa seperti dunia lain.En: Borobudur, with its reliefs, felt like another world.Id: Saat mereka mulai menaiki tangga, Ardi merasakan pusing.En: As they began to climb the stairs, Ardi started to feel dizzy.Id: Jantungnya berdebar lebih cepat dari biasanya.En: His heart was beating faster than usual.Id: "Ini pasti karena ketinggian," pikirnya, mencoba mengabaikan rasa tidak nyaman.En: "This must be because of the height," he thought, trying to ignore the discomfort.Id: Ia tidak ingin Kamila melihatnya lemah.En: He didn't want Kamila to see him weak.Id: Di puncak candi, pemandangan sangat menakjubkan.En: At the top of the temple, the view was stunning.Id: Kamila tak berhenti mengambil foto, sementara Ardi berdiri tegak, meski keringat dingin mulai membasahi dahinya.En: Kamila didn't stop taking pictures, while Ardi stood upright, though cold sweat began to bead on his forehead.Id: "Ardi, lihat betapa indahnya di sini!En: "Ardi, look how beautiful it is here!"Id: " seru Kamila, tapi pandangannya tiba-tiba teralih pada wajah Ardi yang pucat.En: exclaimed Kamila, but her gaze suddenly shifted to Ardi's pale face.Id: "Ardi, kamu baik-baik saja?En: "Ardi, are you okay?"Id: "Ardi mengangguk lemah, senyumnya dipaksakan.En: Ardi nodded weakly, forcing a smile.Id: "Aku baik-baik saja, Kamila.En: "I'm okay, Kamila.Id: Ayo, kita lanjutkan berjalan.En: Let's continue walking."Id: " Namun, setiap langkah terasa semakin berat.En: However, each step felt heavier.Id: Lalu tiba-tiba, dunia di sekitarnya berputar dan gelap.En: Then suddenly, the world around him spun and went dark.Id: Kamila cepat bereaksi.En: Kamila reacted quickly.Id: "Ardi!En: "Ardi!"Id: " Dia memegangi Ardi yang hampir jatuh.En: She held Ardi who nearly fell.Id: "Kamu pasti tidak sehat.En: "You must be unwell.Id: Kita harus ke bawah dan cari bantuan.En: We need to go down and find help."Id: " Ardi, dengan napas terengah-engah, akhirnya mengangguk.En: Ardi, panting, finally nodded.Id: Mereka perlahan turun, Kamila dengan cemas mendampingi setiap langkah.En: They descended slowly, with Kamila anxiously supporting every step.Id: Di bawah, Kamila dengan sigap meminta petugas candi untuk membantu.En: At the bottom, Kamila swiftly asked the temple staff for help.Id: Tak lama kemudian, Ardi dibaringkan di sebuah kursi sambil diperiksa oleh tim medis.En: Shortly thereafter, Ardi was laid on a chair while being examined by the medical team.Id: "Kamu seharusnya memberitahuku," kata Kamila, suaranya lembut tapi tegas.En: "You should have told me," Kamila said, her voice soft but firm.Id: Ardi menatap Kamila dengan rasa bersalah.En: Ardi looked at Kamila with guilt.Id: "Maaf, aku tidak ingin kamu khawatir.En: "I'm sorry, I didn't want you to worry.Id: Aku ingin hari ini sempurna.En: I wanted today to be perfect."Id: "Kamila tersenyum tipis dan menggenggam tangannya.En: Kamila smiled faintly and held his hand.Id: "Ardi, aku lebih khawatir jika kamu tidak jujur.En: "Ardi, I'd be more worried if you're not honest.Id: Kesehatanmu lebih penting dari apapun.En: Your health is more important than anything."Id: "Beberapa jam kemudian, setelah mendapatkan perawatan, Ardi mulai merasa lebih baik.En: A few hours later, after receiving treatment, Ardi began to feel better.Id: Ia duduk di samping Kamila yang duduk sambil memandang relief-relief candi dengan penuh minat.En: He sat next to Kamila, who was gazing at the temple's reliefs with interest.Id: "Terima kasih, Kamila," kata Ardi pelan.En: "Thank you, Kamila," said Ardi softly.Id: Kamila menoleh dan tersenyum lembut.En: Kamila turned and smiled gently.Id: "Tidak perlu terima kasih.En: "No need to thank me.Id: Kita akan selalu saling mendukung, ya?En: We will always support each other, right?"Id: "Ardi mengangguk, merasa hangat di hatinya.En: Ardi nodded, feeling warm inside.Id: Kali ini, ia merasa lebih kuat karena ketulusan Kamila.En: This ...
    Voir plus Voir moins
    19 min
  • Finding Serenity in Chaos: An Artist's Journey in Forsyth Park
    Jul 7 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Finding Serenity in Chaos: An Artist's Journey in Forsyth Park Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/finding-serenity-in-chaos-an-artists-journey-in-forsyth-park Story Transcript:Id: Matahari musim panas bersinar terang di Forsyth Park, Savannah.En: The summer sun shone brightly in Forsyth Park, Savannah.Id: Dewi, seorang seniman dari Indonesia, berjalan perlahan.En: Dewi, an artist from Indonesia, walked slowly.Id: Dia melihat sekitar dengan rasa kagum dan rasa sedikit cemas.En: She looked around with a sense of awe and a little anxiety.Id: Taman ini terkenal dengan air mancur ikoniknya, pohon-pohon oak besar dengan lumut Spanyol yang menggantung, dan berbagai jalur yang tersembunyi.En: The park is famous for its iconic fountain, large oak trees with hanging Spanish moss, and various hidden pathways.Id: Dewi sedang mencari inspirasi.En: Dewi was searching for inspiration.Id: Dia telah merencanakan perjalanan ini untuk menemukan semangat baru dalam seni lukisnya.En: She had planned this trip to find new spirit in her painting.Id: Namun, dia merasa ragu dengan talentanya.En: However, she doubted her talent.Id: Apakah dia masih bisa menciptakan karya yang bagus?En: Could she still create good works?Id: Pikiran itu terus menyelimuti pikirannya.En: That thought kept clouding her mind.Id: Saat tiba di taman, Dewi merasa agak terganggu dengan keramaian dan kebisingan.En: Upon arriving at the park, Dewi felt somewhat disturbed by the crowd and noise.Id: Orang-orang tertawa, anak-anak berlari-lari, dan musik dari beberapa pengamen terdengar di berbagai sudut taman.En: People were laughing, children were running around, and music from several street performers echoed in various corners of the park.Id: "Bagaimana aku bisa berkonsentrasi di tempat seramai ini?En: "How can I concentrate in such a crowded place?"Id: " pikir Dewi.En: Dewi thought.Id: Dewi memutuskan untuk masuk lebih dalam ke taman, mencari sudut yang lebih tenang.En: Dewi decided to venture deeper into the park, looking for a quieter corner.Id: Dia berjalan mengikuti jalur setapak yang lebih sepi, berharap menemukan kedamaian yang dia cari.En: She walked along a more secluded path, hoping to find the peace she sought.Id: Langkahnya membawa dia semakin jauh, hingga dia menemukan sebuah kebun kecil yang hampir tersembunyi.En: Her steps took her further until she found a small almost hidden garden.Id: Di kebun itu, bunga-bunga berwarna-warni mekar dengan indah.En: In the garden, colorful flowers bloomed beautifully.Id: Ada patung-patung kecil yang unik dan menarik.En: There were small statues that were unique and intriguing.Id: Angin sepoi-sepoi menyapu wajahnya, memberikan rasa nyaman yang menenangkan.En: A gentle breeze swept across her face, providing a comforting sense of calm.Id: Dengan penuh rasa takjub, Dewi merasa seakan energi kreatif menghampirinya secara mendadak.En: In awe, Dewi felt as if creative energy suddenly enveloped her.Id: Di sini, jauh dari keramaian, dia merasakan kedamaian dan inspirasi yang dia cari.En: Here, away from the crowd, she found the peace and inspiration she sought.Id: Dewi duduk di bangku tua yang ada di kebun itu.En: Dewi sat on an old bench in the garden.Id: Dia mengeluarkan buku sketsa dan mulai menggambar.En: She took out her sketchbook and began to draw.Id: Tangan dan pikirannya bekerja dengan cepat.En: Her hands and mind worked quickly.Id: Ide-ide baru mengalir deras, mengalir tanpa henti.En: New ideas flowed abundantly, unceasingly.Id: Dia membayangkan serangkaian lukisan yang dipenuhi warna dan kehidupan.En: She imagined a series of paintings filled with color and life.Id: Setelah beberapa saat, Dewi merasa sangat bersemangat.En: After a while, Dewi felt very enthusiastic.Id: Dia memutuskan untuk memperpanjang tinggalnya di Savannah.En: She decided to extend her stay in Savannah.Id: Dia ingin mengeksplorasi lebih banyak dan mengembangkan ide-ide ini sepenuhnya.En: She wanted to explore more and fully develop these ideas.Id: Perasaan cemas dan ragu mulai menghilang, digantikan dengan rasa percaya diri yang baru.En: The feelings of anxiety and doubt began to dissipate, replaced by a newfound confidence.Id: Dewi sekarang tahu bahwa inspirasi bisa datang dari tempat yang tak terduga.En: Dewi now knew that inspiration could come from unexpected places.Id: Perjalanannya tidak lagi terasa menakutkan, tetapi penuh dengan kemungkinan-kemungkinan baru.En: Her journey no longer felt frightening but was filled with new possibilities.Id: Sambil menatap taman yang indah itu, Dewi tersenyum.En: As she gazed at the beautiful park, Dewi smiled.Id: Dia siap untuk melanjutkan perjalanan kreatifnya, dengan semangat yang menyala-nyala.En: She was ready to continue her creative journey, with a burning spirit. Vocabulary Words:shone: bersinarawe: kagumanxiety: cemasiconic: ikonikoak: oakmoss: lumutpathways: jalurinspiration: inspirasitalent: talentaclouding: ...
    Voir plus Voir moins
    17 min
  • Rising Above: Dewi's Journey to Self-Confidence and Success
    Jul 5 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Rising Above: Dewi's Journey to Self-Confidence and Success Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/rising-above-dewis-journey-to-self-confidence-and-success Story Transcript:Id: Di tengah perbukitan hijau di Bogor, lanjut kamp pelatihan terletak dengan megah.En: Amid the green hills of Bogor, a grand training camp stood tall.Id: Suasana hening dan tenang, hanya suara jangkrik yang menggaung di malam hari.En: The atmosphere was serene and quiet, with only the sound of crickets echoing at night.Id: Udara kering dan sejuk, khas musim kemarau di Indonesia.En: The air was dry and cool, typical of the dry season in Indonesia.Id: Di salah satu ruang kelas, Dewi duduk dengan penuh fokus.En: In one of the classrooms, Dewi sat with full concentration.Id: Buku-buku tebal terbuka di depannya.En: Thick books lay open in front of her.Id: Dewi adalah seorang murid yang rajin dan tekun.En: Dewi was a diligent and hardworking student.Id: Namun, dia sering merasa tertinggal oleh teman-temannya yang lebih ekstrover.En: However, she often felt left behind by her more extroverted friends.Id: Meski terlihat tenang di luar, Dewi menyimpan keraguan pada dirinya sendiri.En: Though she appeared calm on the outside, Dewi harbored self-doubt.Id: Dia ingin sekali membuktikan bahwa dia mampu berprestasi di kompetisi akademik yang akan datang.En: She desperately wanted to prove that she could excel in the upcoming academic competition.Id: Setiap pagi, Dewi bangun lebih awal dari teman-temannya.En: Every morning, Dewi woke up earlier than her friends.Id: Dia mengambil waktu lebih banyak untuk belajar.En: She took extra time to study.Id: Tetapi, ada satu murid yang selalu membuatnya merasa kecil, yaitu Andi.En: However, there was one student who always made her feel small, and that was Andi.Id: Andi cerdas, namun suka meremehkan Dewi.En: Andi was smart, but he liked to belittle Dewi.Id: “Apakah kamu yakin bisa jawab soal ini?” tanya Andi dengan nada merendahkan.En: “Are you sure you can answer this question?” Andi asked condescendingly.Id: Dewi merasakan sesak di dadanya.En: Dewi felt a tightness in her chest.Id: Namun, dia bertekad.En: However, she was determined.Id: Dia menulis catatan tambahan dan bahkan bertanya pada seorang mentor yang dia kagumi, Pak Ahmad.En: She wrote additional notes and even asked for guidance from a mentor she admired, Mr. Ahmad.Id: Pak Ahmad selalu memberikan dukungan dan petunjuk yang jelas.En: Mr. Ahmad always provided support and clear guidance.Id: “Percaya diri adalah kunci,” ujar Pak Ahmad sambil tersenyum.En: “Confidence is key,” Mr. Ahmad said with a smile.Id: Hari-hari berlalu dengan cepat.En: The days passed quickly.Id: Suatu malam, saat sesi persiapan terakhir, Dewi berdiri di depan kelas.En: One night, during the final preparation session, Dewi stood in front of the class.Id: Andi dan murid lain menatapnya.En: Andi and the other students stared at her.Id: Pertanyaan sulit dilemparkan.En: A difficult question was thrown at her.Id: Dewi menarik napas panjang.En: Dewi took a deep breath.Id: Dengan tenang, dia mulai menjelaskan jawabannya.En: Calmly, she began to explain her answer.Id: Suasana hening.En: The atmosphere was silent.Id: Semua murid terdiam.En: All the students were speechless.Id: Setelah Dewi selesai menjawab, kelas meledak dengan tepuk tangan.En: After Dewi finished answering, the class erupted in applause.Id: Dewi terkejut, namun tersenyum lebar.En: Dewi was surprised but smiled broadly.Id: Untuk pertama kalinya, dia merasakan kepercayaan diri yang meluap.En: For the first time, she felt a surge of confidence.Id: Dia menyadari bahwa dia bisa.En: She realized that she could do it.Id: Teman-temannya, termasuk Andi, menunjukkan rasa hormat dan kekaguman.En: Her friends, including Andi, showed respect and admiration.Id: Dengan hati yang penuh keyakinan, Dewi melangkah keluar dari ruangan.En: With a heart full of conviction, Dewi stepped out of the room.Id: Dia sudah tidak sabar menghadapi kompetisi yang sebenarnya.En: She couldn't wait to face the actual competition.Id: Berkat ketekunan dan dukungan dari Pak Ahmad, Dewi sudah siap.En: Thanks to her perseverance and Mr. Ahmad's support, Dewi was ready.Id: Dari malam itu, Dewi tidak lagi takut pada keraguannya.En: From that night on, Dewi was no longer afraid of her doubts.Id: Dia tahu dia mampu.En: She knew she was capable.Id: Dia belajar bahwa percaya pada diri sendiri lebih penting dari pengakuan orang lain.En: She learned that believing in oneself is more important than seeking recognition from others.Id: Dewi kini menjadi lebih percaya diri dan siap menghadapi masa depan dengan kepala tegak.En: Dewi now became more confident and ready to face the future with her head held high. Vocabulary Words:grand: megahserene: heningtypical: khasdiligent: rajinextroverted: ekstroverself-doubt: keraguan pada diri sendiridesperately: ingin sekaliprove: ...
    Voir plus Voir moins
    17 min
  • Rediscovering Hope: Dewi's Journey Through Taman Sari's Memories
    Jul 4 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Rediscovering Hope: Dewi's Journey Through Taman Sari's Memories Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/rediscovering-hope-dewis-journey-through-taman-saris-memories Story Transcript:Id: Matahari bersinar cerah di langit Yogyakarta.En: The sun shone brightly in the sky of Yogyakarta.Id: Dewi berjalan perlahan di antara bangunan kuno Taman Sari.En: Dewi walked slowly among the ancient buildings of Taman Sari.Id: Tiket masuk sudah di tangan, dan hatinya berdebar-debar.En: With the entrance ticket in hand, her heart was pounding.Id: Dia merasa gugup, tapi juga semangat.En: She felt nervous but also excited.Id: Taman Sari adalah tempat kenangan.En: Taman Sari was a place of memories.Id: Di sini, dia bermain bersama teman-temannya dulu.En: Here, she used to play with her friends.Id: Tapi sekarang dia sendirian, tanpa mereka.En: But now she was alone, without them.Id: Suasana Taman Sari begitu indah.En: The atmosphere of Taman Sari was so beautiful.Id: Air jernih mengalir di kolam, dan bunga-bunga bermekaran di sekitar taman.En: Clear water flowed in the pond, and flowers bloomed around the garden.Id: Arsitektur bangunan terbuat dari batu yang dipahat dengan indah.En: The architecture was made of beautifully carved stone.Id: Dewi berkeliling, menikmati keindahan sekitarnya.En: Dewi walked around, enjoying the surrounding beauty.Id: Hatinya terbawa kembali pada masa kecil yang bahagia.En: Her heart was carried back to her happy childhood.Id: Namun, benaknya tak dapat menolak kenangan sedih yang datang bersamaan.En: However, her mind could not resist the sad memories that came along.Id: Musim kemarau membuat udara kering.En: The dry season made the air arid.Id: Saat itu, Dewi merasakan kerinduan mendalam akan orang-orang yang dia cintai.En: At that moment, Dewi felt a deep longing for the people she loved.Id: Eid al-Adha segera tiba, dan dia merasa ada sesuatu yang hilang.En: Eid al-Adha was approaching, and she felt something was missing.Id: Keluarga.En: Family.Id: Kebersamaan.En: Togetherness.Id: Tapi, dia tahu harus menghadapi perasaan ini.En: But, she knew she had to face these feelings.Id: Dewi duduk di dekat kolam dan menutup matanya.En: Dewi sat near the pond and closed her eyes.Id: Air yang tenang memberikan rasa tenteram.En: The calm water provided a sense of tranquility.Id: “Apakah aku harus melepaskan semua ini?En: "Do I have to let go of all this?"Id: ” pikirnya.En: she thought.Id: Dia pun ingat, ini adalah waktu untuk memaafkan.En: She then remembered, this was a time for forgiveness.Id: Memaafkan dirinya sendiri, juga masa lalunya.En: Forgiving herself, as well as her past.Id: Esok paginya, Dewi memutuskan untuk ikut serta dalam kegiatan Eid al-Adha di masjid terdekat.En: The next morning, Dewi decided to participate in the Eid al-Adha activities at the nearby mosque.Id: Dia berharap mungkin, melalui partisipasi ini, dia akan menemukan jalan menuju penyembuhan.En: She hoped that maybe, through this participation, she would find a path towards healing.Id: Di tengah keramaian, suara takbir yang bergema menguatkan hatinya.En: Amidst the crowd, the echoing sound of takbir strengthened her heart.Id: Dewi berdiri di antara orang-orang yang tidak dia kenal, tapi merasakan kebersamaan mereka.En: Dewi stood among people she didn't know, but she felt their togetherness.Id: Saat prosesi qurban dimulai, Dewi terkejut melihat seseorang yang sangat dia kenal dari jauh.En: As the qurban ceremony began, Dewi was surprised to see someone she knew very well from afar.Id: Itu Rahmat, teman lama keluarganya.En: It was Rahmat, an old family friend.Id: Mereka pernah dekat, keluarganya sering mengundang Rahmat dan keluarganya untuk makan bersama.En: They had once been close, her family often invited Rahmat and his family to dinner.Id: Rahmat melihat Dewi dan tersenyum.En: Rahmat saw Dewi and smiled.Id: Mereka mendekat dan saling menyapa.En: They approached and greeted each other.Id: "Saya tidak menyangka akan bertemu kamu di sini," kata Rahmat.En: "I didn't expect to see you here," said Rahmat.Id: Dewi tersenyum kecil.En: Dewi gave a small smile.Id: "Aku juga tidak menyangka," jawabnya.En: "Neither did I," she replied.Id: Mereka berbicara panjang lebar tentang masa lalu.En: They spoke at length about the past.Id: Rahmat dengan bijaksana membantu Dewi melihat kenangan dengan cara yang baru.En: With wisdom, Rahmat helped Dewi see her memories in a new way.Id: Dia menekankan pentingnya setiap momen, bahwa kenangan itu bukan beban, tapi kekayaan.En: He emphasized the importance of every moment, that memories are not burdens but riches.Id: Dewi merasa hatinya mulai terang.En: Dewi felt her heart begin to brighten.Id: Melalui kata-kata dan kehadiran Rahmat, perlahan rasa sakit itu berkurang.En: Through Rahmat's words and presence, the pain slowly diminished.Id: Setelah semuanya usai, Dewi dan Rahmat berjalan bersama ke luar.En: After everything was over...
    Voir plus Voir moins
    20 min
  • Love Amidst the Stalls: A Market Adventure in Pasar Baru
    Jul 1 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Love Amidst the Stalls: A Market Adventure in Pasar Baru Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/love-amidst-the-stalls-a-market-adventure-in-pasar-baru Story Transcript:Id: Pasar Baru pagi itu ramai sekali.En: Pasar Baru was extremely busy that morning.Id: Matahari sudah tinggi, membuat pasar terasa hangat.En: The sun was already high, making the market feel warm.Id: Rara berjalan cepat di antara deretan kios, mata mencari bahan-bahan untuk kue istimewa.En: Rara walked quickly between rows of stalls, her eyes searching for ingredients for her special cake.Id: Ia ingin mengikuti lomba kue Hari Kemerdekaan.En: She wanted to participate in the Independence Day cake competition.Id: Ingatannya berputar tentang resep yang ia pelajari semalam.En: Her mind was whirling with the recipe she had studied last night.Id: Gula, tepung, telur, mentega, dan buah-buahan segar.En: Sugar, flour, eggs, butter, and fresh fruits.Id: Semua harus sempurna.En: Everything had to be perfect.Id: Kios Lila selalu jadi tujuan utama.En: Lila's stall was always the main destination.Id: Lila dikenal dengan buah-buah eksotisnya.En: Lila was known for her exotic fruits.Id: Buah naga, manggis, dan rambutan tersusun rapi.En: Dragon fruits, mangosteens, and rambutans were neatly arranged.Id: "Rara!En: "Rara!Id: Sudah lama tidak kelihatan," sapa Lila dengan senyum lebar.En: It’s been a while," greeted Lila with a broad smile.Id: Rara membalas dengan senyum sambil memilih buah.En: Rara responded with a smile while picking out fruits.Id: Lila bercerita banyak hal, dari harga buah hingga kejadian lucu di rumah.En: Lila chatted about various things, from fruit prices to funny incidents at home.Id: Selesai belanja, Rara memeriksa tas belanjaannya.En: After shopping, Rara checked her shopping bag.Id: Ternyata bukan miliknya!En: It wasn't hers!Id: Dia melihat ke sekeliling, mencari tanda siapa yang mungkin tertukar dengan tasnya.En: She looked around, trying to spot who might have their bag swapped with hers.Id: "Ah, mungkin Lila tahu," pikirnya.En: "Ah, maybe Lila knows," she thought.Id: Saat dia kembali ke kios Lila, Rara berpapasan dengan Tama.En: As she headed back to Lila's stall, Rara bumped into Tama.Id: Tama tampak sibuk, tapi raut wajahnya berubah ketika melihat Rara.En: Tama looked busy, but his expression changed when he saw Rara.Id: "Rara, ada apa?En: "Rara, what's wrong?Id: Kamu kelihatan bingung," tanya Tama dengan lembut.En: You seem confused," asked Tama gently.Id: Rara menjelaskan situasinya.En: Rara explained her situation.Id: Tama, dengan senyum, menawarkan bantuan.En: Tama, with a smile, offered to help.Id: "Mari kita cari sama-sama," katanya.En: "Let's look for it together," he said.Id: Rara ragu-ragu, tapi akhirnya setuju.En: Rara hesitated but eventually agreed.Id: Mereka berkeliling pasar, bertanya pada pedagang lain jika ada yang melihat tas Lila.En: They roamed around the market, asking other vendors if they had seen Lila’s bag.Id: Ternyata, beberapa buah dari tas Lila sudah dibeli oleh pelanggan lain.En: As it turned out, some of Lila’s fruits had already been bought by other customers.Id: Rara harus menawar dan membujuk untuk mendapatkan kembali semua bahan yang ia butuhkan.En: Rara had to negotiate and persuade to get all the ingredients she needed back.Id: Setiap kali mereka menemukan buah yang hilang, pasti ada saja halangan.En: Every time they found a missing fruit, there was always an obstacle.Id: Sebuah lomba makan kerupuk menarik perhatian.En: A cracker-eating contest caught their attention.Id: Pawai anak-anak dengan seragam berwarna-warni memukau mereka.En: A parade of children in colorful uniforms mesmerized them.Id: Rara terus diingatkan oleh Tama, "Jangan lupa tujuan kita.En: Rara kept being reminded by Tama, "Don’t forget our goal."Id: " Satu per satu, bahan-bahan yang diperlukan Rara kembali.En: One by one, Rara’s needed ingredients were recovered.Id: Kadang dengan imbalan berdansa dengan penjual atau bahkan mendengarkan gosip terbaru.En: Sometimes it required dancing with a vendor or even listening to the latest gossip.Id: Semua ini membuat Rara menyadari betapa penuh warna hidup di Pasar Baru.En: All of this made Rara realize how vibrant life at Pasar Baru was.Id: Saat semua bahan berhasil dikumpulkan, sore mulai datang.En: By the time all the ingredients were gathered, evening had begun to set in.Id: Rara dan Tama duduk sejenak di bawah pohon besar.En: Rara and Tama sat for a moment under a big tree.Id: "Terima kasih, Tama.En: "Thank you, Tama.Id: Tanpa kamu, mungkin aku tidak akan berhasil," ucap Rara tulus.En: Without you, I might not have succeeded," Rara said sincerely.Id: Mereka saling tersenyum, kehangatan yang dulu samar makin terasa.En: They exchanged smiles, a warmth that had previously been faint now more apparent.Id: Hari perlombaan tiba, Rara menaruh kue hasil kerjanya di meja penilaian.En: The day of the ...
    Voir plus Voir moins
    20 min
  • Renewable Energy & Resilient Friendships: A Bunker Adventure
    Jun 28 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Renewable Energy & Resilient Friendships: A Bunker Adventure Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/renewable-energy-resilient-friendships-a-bunker-adventure Story Transcript:Id: Di musim dingin di belahan bumi selatan, jauh di bawah permukaan tanah, ada sebuah bunker rahasia.En: In the winter of the southern hemisphere, far beneath the ground's surface, there lies a secret bunker.Id: Bunker ini tidak lagi digunakan.En: This bunker is no longer in use.Id: Cahaya lampu sering berkedip-kedip.En: The lights often flicker.Id: Temboknya berkarat.En: The walls are rusty.Id: Koridor penuh debu dan gema.En: The corridors are filled with dust and echoes.Id: Di sinilah Dewi, Rizal, dan Sari memulai eksperimen sains mereka.En: It is here that Dewi, Rizal, and Sari began their science experiment.Id: Dewi, anak perempuan yang penasaran dan tekun, sangat menyukai sains.En: Dewi, a curious and diligent girl, loved science.Id: Itu sebabnya ia ingin memenangkan lomba sains sekolah.En: That’s why she wanted to win the school science competition.Id: Namun, diam-diam ia takut gagal.En: However, she secretly feared failure.Id: Bersamanya ada Rizal, sahabat setianya yang selalu mendukung.En: With her was Rizal, her loyal friend who always supported her.Id: Rizal kadang kurang percaya diri, tapi ia selalu ada untuk Dewi.En: Rizal sometimes lacked self-confidence, but he was always there for Dewi.Id: Dan ada juga Sari, murid baru yang cerdas dan punya banyak akal.En: And then there was Sari, the new student who was smart and resourceful.Id: Tapi Sari menyimpan rahasia tentang keluarganya yang membuatnya gelisah.En: But Sari had a secret about her family that made her anxious.Id: "Ayo kita mulai," kata Dewi dengan semangat, walau dalam hatinya masih ada sedikit cemas.En: "Let's start," Dewi said enthusiastically, although she still felt a bit anxious inside.Id: Mereka bertiga menyiapkan peralatan eksperimen.En: The three of them prepared their experiment equipment.Id: Mereka ingin membuktikan teori tentang energi terbarukan yang mereka pelajari di sekolah.En: They wanted to prove a theory about renewable energy they had learned in school.Id: Saat mereka bekerja, bunker mulai gemetar.En: As they worked, the bunker began to shake.Id: Dinding yang karatan mulai berderak.En: The rusty walls started to creak.Id: "Kita harus pergi dari sini," kata Rizal dengan panik.En: "We have to get out of here," Rizal said in panic.Id: Tapi Dewi bersikeras.En: But Dewi insisted.Id: "Kita hampir selesai.En: "We’re almost done.Id: Kita harus bertahan sedikit lagi.En: We have to hold on a bit longer."Id: "Sari, yang dari awal tampak resah, akhirnya memutuskan untuk berbicara.En: Sari, who had been uneasy from the start, finally decided to speak.Id: "Aku ada masalah di rumah.En: "I have problems at home.Id: Keluargaku sedang dalam krisis finansial.En: My family is in a financial crisis.Id: Itu sebabnya aku sangat tegang," katanya dengan suara bergetar.En: That's why I’ve been so tense," she said with a trembling voice.Id: "Dengar, Sari.En: "Listen, Sari.Id: Kita semua punya masalah.En: We all have problems.Id: Tapi kita di sini bersama-sama.En: But we are here together.Id: Kita bisa melalui ini," kata Dewi dengan hangat.En: We can get through this," Dewi said warmly.Id: Rizal juga mengangguk setuju.En: Rizal nodded in agreement.Id: Sari merasa lebih baik berbagi beban itu.En: Sari felt better after sharing that burden.Id: Ketika bunker mulai retak-retak, eksperimen mereka hampir mencapai hasilnya.En: As the bunker began to crack, their experiment was nearing its result.Id: Semua tampak berantakan, tapi Dewi tetap tenang.En: Everything seemed chaotic, but Dewi remained calm.Id: "Kita bisa melakukan ini," katanya penuh tekad.En: "We can do this," she said determinedly.Id: Tiba-tiba, langit-langit mulai runtuh.En: Suddenly, the ceiling started to collapse.Id: "Cepat, ambil data kita dan keluar dari sini!En: "Quick, grab our data and get out of here!"Id: " seru Rizal.En: shouted Rizal.Id: Mereka bergegas mengambil apa yang bisa mereka selamatkan dan lari menuju pintu keluar.En: They hurriedly grabbed what they could save and ran towards the exit.Id: Saat mereka sampai di luar bunker, napas mereka terengah-engah.En: When they reached outside the bunker, they were panting heavily.Id: "Kita berhasil," kata Dewi lega.En: "We did it," Dewi said with relief.Id: "Dan eksperimen kita berhasil," tambahnya dengan senyum lebar.En: "And our experiment succeeded," she added with a wide smile.Id: Rizal dan Sari tersenyum lega.En: Rizal and Sari smiled with relief.Id: "Kita mungkin tidak memenangkan lomba," kata Rizal.En: "We might not win the competition," said Rizal.Id: "Tapi kita belajar banyak.En: "But we learned a lot."Id: "Dewi mengangguk.En: Dewi nodded.Id: "Ya, aku belajar bahwa keberanian dan kerjasama itu penting.En: "Yes, I learned that courage and teamwork are important.Id: Kalian ...
    Voir plus Voir moins
    19 min
  • Missteps & Laughter: A Day of Discovery at Taman Mini Adventure
    Jun 26 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Missteps & Laughter: A Day of Discovery at Taman Mini Adventure Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/missteps-laughter-a-day-of-discovery-at-taman-mini-adventure Story Transcript:Id: Sudah tengah hari di Taman Mini Indonesia Indah.En: It was midday at Taman Mini Indonesia Indah.Id: Matahari bersinar terang, membuat hari ini sangat cerah.En: The sun was shining brightly, making the day very clear.Id: Di bawah terik matahari, Adi dan Rina berjalan bersama.En: Under the scorching sun, Adi and Rina walked together.Id: Adi tampak canggung, sementara Rina tampak ceria dan penuh semangat.En: Adi looked awkward, while Rina appeared cheerful and full of enthusiasm.Id: "Taman ini indah sekali, ya?En: "This park is so beautiful, isn’t it?"Id: " kata Rina sambil tersenyum.En: said Rina with a smile.Id: "Aku belum pernah kesini sebelumnya.En: "I’ve never been here before."Id: "Adi tersenyum gugup.En: Adi smiled nervously.Id: "Iya, di sini banyak pameran budaya.En: "Yes, there are many cultural exhibits here.Id: Aku suka sejarah Indonesia.En: I love Indonesian history."Id: "Mereka berjalan menuju rumah adat Jawa, dan Adi mulai bercerita tentang sejarah rumah tersebut.En: They walked towards a traditional Javanese house, and Adi began to tell the history of the house.Id: Rina mendengarkan dengan penuh perhatian, tapi ia juga mengamati Adi yang terlihat tegang.En: Rina listened attentively, but she also observed that Adi seemed tense.Id: "Kamu tahu banyak sekali tentang sejarah.En: "You know so much about history.Id: Aku kagum," kata Rina.En: I’m impressed," said Rina.Id: Adi tersipu malu.En: Adi blushed.Id: "Terima kasih, aku senang kamu suka.En: "Thank you, I’m glad you like it."Id: "Ketika mereka sampai di paviliun batik, Adi ingin menunjukkan pengetahuannya lebih banyak lagi.En: When they arrived at the batik pavilion, Adi wanted to show more of his knowledge.Id: Tapi saat ingin menjelaskan tentang motif batik, dia secara tidak sengaja tersandung dan menabrak display batik.En: But as he was about to explain the batik patterns, he accidentally tripped and bumped into a batik display.Id: Kain batik jatuh berserakan di lantai.En: The batik cloths scattered on the floor.Id: Beberapa pengunjung menoleh, dan Adi merasa sangat malu.En: Some visitors turned to look, and Adi felt deeply embarrassed.Id: "Oh tidak!En: "Oh no!"Id: " seru Adi.En: exclaimed Adi.Id: Wajahnya merah dan dia tidak tahu harus berkata apa.En: His face turned red and he didn’t know what to say.Id: Rina melihat kejadian itu dan tersenyum lebar.En: Rina saw what happened and grinned widely.Id: Dia mulai tertawa lepas.En: She started laughing out loud.Id: Adi terkejut, tapi perlahan-lahan dia juga mulai tertawa.En: Adi was surprised, but slowly he began to laugh as well.Id: "Maaf, aku tidak bermaksud begitu," kata Adi sambil mengumpulkan batik yang jatuh.En: "Sorry, I didn’t mean to do that," said Adi as he gathered the fallen batik.Id: "Tidak apa-apa, Adi!En: "It’s okay, Adi!Id: Aku pikir itu lucu.En: I thought it was funny.Id: Kamu tidak perlu khawatir," kata Rina sambil membantu Adi merapikan kain batik.En: You don’t need to worry," said Rina while helping Adi tidy up the batik cloths.Id: Setelah kejadian itu, suasana menjadi lebih santai.En: After that incident, the atmosphere became more relaxed.Id: Mereka melanjutkan petualangan mereka di taman, menikmati pemandangan dan berbicara tentang berbagai hal.En: They continued their adventure in the park, enjoying the sights and talking about various things.Id: Adi merasa lebih percaya diri sekarang.En: Adi felt more confident now.Id: Dia menyadari bahwa Rina tidak keberatan dengan kesalahan kecilnya.En: He realized that Rina didn’t mind his small mistakes.Id: Dia bahkan menemukan kekurangan Adi sebagai sesuatu yang menggemaskan.En: She even found Adi’s awkwardness endearing.Id: Ketika malam tiba, mereka duduk di dekat danau mini.En: As night fell, they sat by the mini lake.Id: Air danau berkilauan terkena cahaya lampu taman.En: The lake’s water glittered under the park lights.Id: Rina menatap Adi dengan senyum hangat.En: Rina looked at Adi with a warm smile.Id: "Adi, hari ini sangat menyenangkan.En: "Adi, today was so much fun.Id: Terima kasih sudah mengajakku ke sini," kata Rina.En: Thank you for taking me here," said Rina.Id: "Sama-sama, Rina.En: "You’re welcome, Rina.Id: Aku juga sangat senang.En: I’m really happy too.Id: Jadi, bagaimana kalau kita pergi berkencan lagi minggu depan?En: So, how about we go on another date next week?"Id: " tanya Adi penuh harap.En: Adi asked hopefully.Id: "Tentu, aku akan senang sekali!En: "Sure, I’d love to!"Id: " jawab Rina dengan antusias.En: replied Rina enthusiastically.Id: Adi merasa sangat lega dan senang.En: Adi felt very relieved and happy.Id: Dia belajar bahwa menjadi diri sendiri adalah hal yang paling penting.En: He learned that being himself was the most ...
    Voir plus Voir moins
    18 min