• Rising Above: Dewi's Journey to Self-Confidence and Success
    Jul 5 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Rising Above: Dewi's Journey to Self-Confidence and Success Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/rising-above-dewis-journey-to-self-confidence-and-success Story Transcript:Id: Di tengah perbukitan hijau di Bogor, lanjut kamp pelatihan terletak dengan megah.En: Amid the green hills of Bogor, a grand training camp stood tall.Id: Suasana hening dan tenang, hanya suara jangkrik yang menggaung di malam hari.En: The atmosphere was serene and quiet, with only the sound of crickets echoing at night.Id: Udara kering dan sejuk, khas musim kemarau di Indonesia.En: The air was dry and cool, typical of the dry season in Indonesia.Id: Di salah satu ruang kelas, Dewi duduk dengan penuh fokus.En: In one of the classrooms, Dewi sat with full concentration.Id: Buku-buku tebal terbuka di depannya.En: Thick books lay open in front of her.Id: Dewi adalah seorang murid yang rajin dan tekun.En: Dewi was a diligent and hardworking student.Id: Namun, dia sering merasa tertinggal oleh teman-temannya yang lebih ekstrover.En: However, she often felt left behind by her more extroverted friends.Id: Meski terlihat tenang di luar, Dewi menyimpan keraguan pada dirinya sendiri.En: Though she appeared calm on the outside, Dewi harbored self-doubt.Id: Dia ingin sekali membuktikan bahwa dia mampu berprestasi di kompetisi akademik yang akan datang.En: She desperately wanted to prove that she could excel in the upcoming academic competition.Id: Setiap pagi, Dewi bangun lebih awal dari teman-temannya.En: Every morning, Dewi woke up earlier than her friends.Id: Dia mengambil waktu lebih banyak untuk belajar.En: She took extra time to study.Id: Tetapi, ada satu murid yang selalu membuatnya merasa kecil, yaitu Andi.En: However, there was one student who always made her feel small, and that was Andi.Id: Andi cerdas, namun suka meremehkan Dewi.En: Andi was smart, but he liked to belittle Dewi.Id: “Apakah kamu yakin bisa jawab soal ini?” tanya Andi dengan nada merendahkan.En: “Are you sure you can answer this question?” Andi asked condescendingly.Id: Dewi merasakan sesak di dadanya.En: Dewi felt a tightness in her chest.Id: Namun, dia bertekad.En: However, she was determined.Id: Dia menulis catatan tambahan dan bahkan bertanya pada seorang mentor yang dia kagumi, Pak Ahmad.En: She wrote additional notes and even asked for guidance from a mentor she admired, Mr. Ahmad.Id: Pak Ahmad selalu memberikan dukungan dan petunjuk yang jelas.En: Mr. Ahmad always provided support and clear guidance.Id: “Percaya diri adalah kunci,” ujar Pak Ahmad sambil tersenyum.En: “Confidence is key,” Mr. Ahmad said with a smile.Id: Hari-hari berlalu dengan cepat.En: The days passed quickly.Id: Suatu malam, saat sesi persiapan terakhir, Dewi berdiri di depan kelas.En: One night, during the final preparation session, Dewi stood in front of the class.Id: Andi dan murid lain menatapnya.En: Andi and the other students stared at her.Id: Pertanyaan sulit dilemparkan.En: A difficult question was thrown at her.Id: Dewi menarik napas panjang.En: Dewi took a deep breath.Id: Dengan tenang, dia mulai menjelaskan jawabannya.En: Calmly, she began to explain her answer.Id: Suasana hening.En: The atmosphere was silent.Id: Semua murid terdiam.En: All the students were speechless.Id: Setelah Dewi selesai menjawab, kelas meledak dengan tepuk tangan.En: After Dewi finished answering, the class erupted in applause.Id: Dewi terkejut, namun tersenyum lebar.En: Dewi was surprised but smiled broadly.Id: Untuk pertama kalinya, dia merasakan kepercayaan diri yang meluap.En: For the first time, she felt a surge of confidence.Id: Dia menyadari bahwa dia bisa.En: She realized that she could do it.Id: Teman-temannya, termasuk Andi, menunjukkan rasa hormat dan kekaguman.En: Her friends, including Andi, showed respect and admiration.Id: Dengan hati yang penuh keyakinan, Dewi melangkah keluar dari ruangan.En: With a heart full of conviction, Dewi stepped out of the room.Id: Dia sudah tidak sabar menghadapi kompetisi yang sebenarnya.En: She couldn't wait to face the actual competition.Id: Berkat ketekunan dan dukungan dari Pak Ahmad, Dewi sudah siap.En: Thanks to her perseverance and Mr. Ahmad's support, Dewi was ready.Id: Dari malam itu, Dewi tidak lagi takut pada keraguannya.En: From that night on, Dewi was no longer afraid of her doubts.Id: Dia tahu dia mampu.En: She knew she was capable.Id: Dia belajar bahwa percaya pada diri sendiri lebih penting dari pengakuan orang lain.En: She learned that believing in oneself is more important than seeking recognition from others.Id: Dewi kini menjadi lebih percaya diri dan siap menghadapi masa depan dengan kepala tegak.En: Dewi now became more confident and ready to face the future with her head held high. Vocabulary Words:grand: megahserene: heningtypical: khasdiligent: rajinextroverted: ekstroverself-doubt: keraguan pada diri sendiridesperately: ingin sekaliprove: ...
    Show more Show less
    17 mins
  • Rediscovering Hope: Dewi's Journey Through Taman Sari's Memories
    Jul 4 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Rediscovering Hope: Dewi's Journey Through Taman Sari's Memories Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/rediscovering-hope-dewis-journey-through-taman-saris-memories Story Transcript:Id: Matahari bersinar cerah di langit Yogyakarta.En: The sun shone brightly in the sky of Yogyakarta.Id: Dewi berjalan perlahan di antara bangunan kuno Taman Sari.En: Dewi walked slowly among the ancient buildings of Taman Sari.Id: Tiket masuk sudah di tangan, dan hatinya berdebar-debar.En: With the entrance ticket in hand, her heart was pounding.Id: Dia merasa gugup, tapi juga semangat.En: She felt nervous but also excited.Id: Taman Sari adalah tempat kenangan.En: Taman Sari was a place of memories.Id: Di sini, dia bermain bersama teman-temannya dulu.En: Here, she used to play with her friends.Id: Tapi sekarang dia sendirian, tanpa mereka.En: But now she was alone, without them.Id: Suasana Taman Sari begitu indah.En: The atmosphere of Taman Sari was so beautiful.Id: Air jernih mengalir di kolam, dan bunga-bunga bermekaran di sekitar taman.En: Clear water flowed in the pond, and flowers bloomed around the garden.Id: Arsitektur bangunan terbuat dari batu yang dipahat dengan indah.En: The architecture was made of beautifully carved stone.Id: Dewi berkeliling, menikmati keindahan sekitarnya.En: Dewi walked around, enjoying the surrounding beauty.Id: Hatinya terbawa kembali pada masa kecil yang bahagia.En: Her heart was carried back to her happy childhood.Id: Namun, benaknya tak dapat menolak kenangan sedih yang datang bersamaan.En: However, her mind could not resist the sad memories that came along.Id: Musim kemarau membuat udara kering.En: The dry season made the air arid.Id: Saat itu, Dewi merasakan kerinduan mendalam akan orang-orang yang dia cintai.En: At that moment, Dewi felt a deep longing for the people she loved.Id: Eid al-Adha segera tiba, dan dia merasa ada sesuatu yang hilang.En: Eid al-Adha was approaching, and she felt something was missing.Id: Keluarga.En: Family.Id: Kebersamaan.En: Togetherness.Id: Tapi, dia tahu harus menghadapi perasaan ini.En: But, she knew she had to face these feelings.Id: Dewi duduk di dekat kolam dan menutup matanya.En: Dewi sat near the pond and closed her eyes.Id: Air yang tenang memberikan rasa tenteram.En: The calm water provided a sense of tranquility.Id: “Apakah aku harus melepaskan semua ini?En: "Do I have to let go of all this?"Id: ” pikirnya.En: she thought.Id: Dia pun ingat, ini adalah waktu untuk memaafkan.En: She then remembered, this was a time for forgiveness.Id: Memaafkan dirinya sendiri, juga masa lalunya.En: Forgiving herself, as well as her past.Id: Esok paginya, Dewi memutuskan untuk ikut serta dalam kegiatan Eid al-Adha di masjid terdekat.En: The next morning, Dewi decided to participate in the Eid al-Adha activities at the nearby mosque.Id: Dia berharap mungkin, melalui partisipasi ini, dia akan menemukan jalan menuju penyembuhan.En: She hoped that maybe, through this participation, she would find a path towards healing.Id: Di tengah keramaian, suara takbir yang bergema menguatkan hatinya.En: Amidst the crowd, the echoing sound of takbir strengthened her heart.Id: Dewi berdiri di antara orang-orang yang tidak dia kenal, tapi merasakan kebersamaan mereka.En: Dewi stood among people she didn't know, but she felt their togetherness.Id: Saat prosesi qurban dimulai, Dewi terkejut melihat seseorang yang sangat dia kenal dari jauh.En: As the qurban ceremony began, Dewi was surprised to see someone she knew very well from afar.Id: Itu Rahmat, teman lama keluarganya.En: It was Rahmat, an old family friend.Id: Mereka pernah dekat, keluarganya sering mengundang Rahmat dan keluarganya untuk makan bersama.En: They had once been close, her family often invited Rahmat and his family to dinner.Id: Rahmat melihat Dewi dan tersenyum.En: Rahmat saw Dewi and smiled.Id: Mereka mendekat dan saling menyapa.En: They approached and greeted each other.Id: "Saya tidak menyangka akan bertemu kamu di sini," kata Rahmat.En: "I didn't expect to see you here," said Rahmat.Id: Dewi tersenyum kecil.En: Dewi gave a small smile.Id: "Aku juga tidak menyangka," jawabnya.En: "Neither did I," she replied.Id: Mereka berbicara panjang lebar tentang masa lalu.En: They spoke at length about the past.Id: Rahmat dengan bijaksana membantu Dewi melihat kenangan dengan cara yang baru.En: With wisdom, Rahmat helped Dewi see her memories in a new way.Id: Dia menekankan pentingnya setiap momen, bahwa kenangan itu bukan beban, tapi kekayaan.En: He emphasized the importance of every moment, that memories are not burdens but riches.Id: Dewi merasa hatinya mulai terang.En: Dewi felt her heart begin to brighten.Id: Melalui kata-kata dan kehadiran Rahmat, perlahan rasa sakit itu berkurang.En: Through Rahmat's words and presence, the pain slowly diminished.Id: Setelah semuanya usai, Dewi dan Rahmat berjalan bersama ke luar.En: After everything was over...
    Show more Show less
    20 mins
  • Love Amidst the Stalls: A Market Adventure in Pasar Baru
    Jul 1 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Love Amidst the Stalls: A Market Adventure in Pasar Baru Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/love-amidst-the-stalls-a-market-adventure-in-pasar-baru Story Transcript:Id: Pasar Baru pagi itu ramai sekali.En: Pasar Baru was extremely busy that morning.Id: Matahari sudah tinggi, membuat pasar terasa hangat.En: The sun was already high, making the market feel warm.Id: Rara berjalan cepat di antara deretan kios, mata mencari bahan-bahan untuk kue istimewa.En: Rara walked quickly between rows of stalls, her eyes searching for ingredients for her special cake.Id: Ia ingin mengikuti lomba kue Hari Kemerdekaan.En: She wanted to participate in the Independence Day cake competition.Id: Ingatannya berputar tentang resep yang ia pelajari semalam.En: Her mind was whirling with the recipe she had studied last night.Id: Gula, tepung, telur, mentega, dan buah-buahan segar.En: Sugar, flour, eggs, butter, and fresh fruits.Id: Semua harus sempurna.En: Everything had to be perfect.Id: Kios Lila selalu jadi tujuan utama.En: Lila's stall was always the main destination.Id: Lila dikenal dengan buah-buah eksotisnya.En: Lila was known for her exotic fruits.Id: Buah naga, manggis, dan rambutan tersusun rapi.En: Dragon fruits, mangosteens, and rambutans were neatly arranged.Id: "Rara!En: "Rara!Id: Sudah lama tidak kelihatan," sapa Lila dengan senyum lebar.En: It’s been a while," greeted Lila with a broad smile.Id: Rara membalas dengan senyum sambil memilih buah.En: Rara responded with a smile while picking out fruits.Id: Lila bercerita banyak hal, dari harga buah hingga kejadian lucu di rumah.En: Lila chatted about various things, from fruit prices to funny incidents at home.Id: Selesai belanja, Rara memeriksa tas belanjaannya.En: After shopping, Rara checked her shopping bag.Id: Ternyata bukan miliknya!En: It wasn't hers!Id: Dia melihat ke sekeliling, mencari tanda siapa yang mungkin tertukar dengan tasnya.En: She looked around, trying to spot who might have their bag swapped with hers.Id: "Ah, mungkin Lila tahu," pikirnya.En: "Ah, maybe Lila knows," she thought.Id: Saat dia kembali ke kios Lila, Rara berpapasan dengan Tama.En: As she headed back to Lila's stall, Rara bumped into Tama.Id: Tama tampak sibuk, tapi raut wajahnya berubah ketika melihat Rara.En: Tama looked busy, but his expression changed when he saw Rara.Id: "Rara, ada apa?En: "Rara, what's wrong?Id: Kamu kelihatan bingung," tanya Tama dengan lembut.En: You seem confused," asked Tama gently.Id: Rara menjelaskan situasinya.En: Rara explained her situation.Id: Tama, dengan senyum, menawarkan bantuan.En: Tama, with a smile, offered to help.Id: "Mari kita cari sama-sama," katanya.En: "Let's look for it together," he said.Id: Rara ragu-ragu, tapi akhirnya setuju.En: Rara hesitated but eventually agreed.Id: Mereka berkeliling pasar, bertanya pada pedagang lain jika ada yang melihat tas Lila.En: They roamed around the market, asking other vendors if they had seen Lila’s bag.Id: Ternyata, beberapa buah dari tas Lila sudah dibeli oleh pelanggan lain.En: As it turned out, some of Lila’s fruits had already been bought by other customers.Id: Rara harus menawar dan membujuk untuk mendapatkan kembali semua bahan yang ia butuhkan.En: Rara had to negotiate and persuade to get all the ingredients she needed back.Id: Setiap kali mereka menemukan buah yang hilang, pasti ada saja halangan.En: Every time they found a missing fruit, there was always an obstacle.Id: Sebuah lomba makan kerupuk menarik perhatian.En: A cracker-eating contest caught their attention.Id: Pawai anak-anak dengan seragam berwarna-warni memukau mereka.En: A parade of children in colorful uniforms mesmerized them.Id: Rara terus diingatkan oleh Tama, "Jangan lupa tujuan kita.En: Rara kept being reminded by Tama, "Don’t forget our goal."Id: " Satu per satu, bahan-bahan yang diperlukan Rara kembali.En: One by one, Rara’s needed ingredients were recovered.Id: Kadang dengan imbalan berdansa dengan penjual atau bahkan mendengarkan gosip terbaru.En: Sometimes it required dancing with a vendor or even listening to the latest gossip.Id: Semua ini membuat Rara menyadari betapa penuh warna hidup di Pasar Baru.En: All of this made Rara realize how vibrant life at Pasar Baru was.Id: Saat semua bahan berhasil dikumpulkan, sore mulai datang.En: By the time all the ingredients were gathered, evening had begun to set in.Id: Rara dan Tama duduk sejenak di bawah pohon besar.En: Rara and Tama sat for a moment under a big tree.Id: "Terima kasih, Tama.En: "Thank you, Tama.Id: Tanpa kamu, mungkin aku tidak akan berhasil," ucap Rara tulus.En: Without you, I might not have succeeded," Rara said sincerely.Id: Mereka saling tersenyum, kehangatan yang dulu samar makin terasa.En: They exchanged smiles, a warmth that had previously been faint now more apparent.Id: Hari perlombaan tiba, Rara menaruh kue hasil kerjanya di meja penilaian.En: The day of the ...
    Show more Show less
    20 mins
  • Renewable Energy & Resilient Friendships: A Bunker Adventure
    Jun 28 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Renewable Energy & Resilient Friendships: A Bunker Adventure Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/renewable-energy-resilient-friendships-a-bunker-adventure Story Transcript:Id: Di musim dingin di belahan bumi selatan, jauh di bawah permukaan tanah, ada sebuah bunker rahasia.En: In the winter of the southern hemisphere, far beneath the ground's surface, there lies a secret bunker.Id: Bunker ini tidak lagi digunakan.En: This bunker is no longer in use.Id: Cahaya lampu sering berkedip-kedip.En: The lights often flicker.Id: Temboknya berkarat.En: The walls are rusty.Id: Koridor penuh debu dan gema.En: The corridors are filled with dust and echoes.Id: Di sinilah Dewi, Rizal, dan Sari memulai eksperimen sains mereka.En: It is here that Dewi, Rizal, and Sari began their science experiment.Id: Dewi, anak perempuan yang penasaran dan tekun, sangat menyukai sains.En: Dewi, a curious and diligent girl, loved science.Id: Itu sebabnya ia ingin memenangkan lomba sains sekolah.En: That’s why she wanted to win the school science competition.Id: Namun, diam-diam ia takut gagal.En: However, she secretly feared failure.Id: Bersamanya ada Rizal, sahabat setianya yang selalu mendukung.En: With her was Rizal, her loyal friend who always supported her.Id: Rizal kadang kurang percaya diri, tapi ia selalu ada untuk Dewi.En: Rizal sometimes lacked self-confidence, but he was always there for Dewi.Id: Dan ada juga Sari, murid baru yang cerdas dan punya banyak akal.En: And then there was Sari, the new student who was smart and resourceful.Id: Tapi Sari menyimpan rahasia tentang keluarganya yang membuatnya gelisah.En: But Sari had a secret about her family that made her anxious.Id: "Ayo kita mulai," kata Dewi dengan semangat, walau dalam hatinya masih ada sedikit cemas.En: "Let's start," Dewi said enthusiastically, although she still felt a bit anxious inside.Id: Mereka bertiga menyiapkan peralatan eksperimen.En: The three of them prepared their experiment equipment.Id: Mereka ingin membuktikan teori tentang energi terbarukan yang mereka pelajari di sekolah.En: They wanted to prove a theory about renewable energy they had learned in school.Id: Saat mereka bekerja, bunker mulai gemetar.En: As they worked, the bunker began to shake.Id: Dinding yang karatan mulai berderak.En: The rusty walls started to creak.Id: "Kita harus pergi dari sini," kata Rizal dengan panik.En: "We have to get out of here," Rizal said in panic.Id: Tapi Dewi bersikeras.En: But Dewi insisted.Id: "Kita hampir selesai.En: "We’re almost done.Id: Kita harus bertahan sedikit lagi.En: We have to hold on a bit longer."Id: "Sari, yang dari awal tampak resah, akhirnya memutuskan untuk berbicara.En: Sari, who had been uneasy from the start, finally decided to speak.Id: "Aku ada masalah di rumah.En: "I have problems at home.Id: Keluargaku sedang dalam krisis finansial.En: My family is in a financial crisis.Id: Itu sebabnya aku sangat tegang," katanya dengan suara bergetar.En: That's why I’ve been so tense," she said with a trembling voice.Id: "Dengar, Sari.En: "Listen, Sari.Id: Kita semua punya masalah.En: We all have problems.Id: Tapi kita di sini bersama-sama.En: But we are here together.Id: Kita bisa melalui ini," kata Dewi dengan hangat.En: We can get through this," Dewi said warmly.Id: Rizal juga mengangguk setuju.En: Rizal nodded in agreement.Id: Sari merasa lebih baik berbagi beban itu.En: Sari felt better after sharing that burden.Id: Ketika bunker mulai retak-retak, eksperimen mereka hampir mencapai hasilnya.En: As the bunker began to crack, their experiment was nearing its result.Id: Semua tampak berantakan, tapi Dewi tetap tenang.En: Everything seemed chaotic, but Dewi remained calm.Id: "Kita bisa melakukan ini," katanya penuh tekad.En: "We can do this," she said determinedly.Id: Tiba-tiba, langit-langit mulai runtuh.En: Suddenly, the ceiling started to collapse.Id: "Cepat, ambil data kita dan keluar dari sini!En: "Quick, grab our data and get out of here!"Id: " seru Rizal.En: shouted Rizal.Id: Mereka bergegas mengambil apa yang bisa mereka selamatkan dan lari menuju pintu keluar.En: They hurriedly grabbed what they could save and ran towards the exit.Id: Saat mereka sampai di luar bunker, napas mereka terengah-engah.En: When they reached outside the bunker, they were panting heavily.Id: "Kita berhasil," kata Dewi lega.En: "We did it," Dewi said with relief.Id: "Dan eksperimen kita berhasil," tambahnya dengan senyum lebar.En: "And our experiment succeeded," she added with a wide smile.Id: Rizal dan Sari tersenyum lega.En: Rizal and Sari smiled with relief.Id: "Kita mungkin tidak memenangkan lomba," kata Rizal.En: "We might not win the competition," said Rizal.Id: "Tapi kita belajar banyak.En: "But we learned a lot."Id: "Dewi mengangguk.En: Dewi nodded.Id: "Ya, aku belajar bahwa keberanian dan kerjasama itu penting.En: "Yes, I learned that courage and teamwork are important.Id: Kalian ...
    Show more Show less
    19 mins
  • Missteps & Laughter: A Day of Discovery at Taman Mini Adventure
    Jun 26 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Missteps & Laughter: A Day of Discovery at Taman Mini Adventure Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/missteps-laughter-a-day-of-discovery-at-taman-mini-adventure Story Transcript:Id: Sudah tengah hari di Taman Mini Indonesia Indah.En: It was midday at Taman Mini Indonesia Indah.Id: Matahari bersinar terang, membuat hari ini sangat cerah.En: The sun was shining brightly, making the day very clear.Id: Di bawah terik matahari, Adi dan Rina berjalan bersama.En: Under the scorching sun, Adi and Rina walked together.Id: Adi tampak canggung, sementara Rina tampak ceria dan penuh semangat.En: Adi looked awkward, while Rina appeared cheerful and full of enthusiasm.Id: "Taman ini indah sekali, ya?En: "This park is so beautiful, isn’t it?"Id: " kata Rina sambil tersenyum.En: said Rina with a smile.Id: "Aku belum pernah kesini sebelumnya.En: "I’ve never been here before."Id: "Adi tersenyum gugup.En: Adi smiled nervously.Id: "Iya, di sini banyak pameran budaya.En: "Yes, there are many cultural exhibits here.Id: Aku suka sejarah Indonesia.En: I love Indonesian history."Id: "Mereka berjalan menuju rumah adat Jawa, dan Adi mulai bercerita tentang sejarah rumah tersebut.En: They walked towards a traditional Javanese house, and Adi began to tell the history of the house.Id: Rina mendengarkan dengan penuh perhatian, tapi ia juga mengamati Adi yang terlihat tegang.En: Rina listened attentively, but she also observed that Adi seemed tense.Id: "Kamu tahu banyak sekali tentang sejarah.En: "You know so much about history.Id: Aku kagum," kata Rina.En: I’m impressed," said Rina.Id: Adi tersipu malu.En: Adi blushed.Id: "Terima kasih, aku senang kamu suka.En: "Thank you, I’m glad you like it."Id: "Ketika mereka sampai di paviliun batik, Adi ingin menunjukkan pengetahuannya lebih banyak lagi.En: When they arrived at the batik pavilion, Adi wanted to show more of his knowledge.Id: Tapi saat ingin menjelaskan tentang motif batik, dia secara tidak sengaja tersandung dan menabrak display batik.En: But as he was about to explain the batik patterns, he accidentally tripped and bumped into a batik display.Id: Kain batik jatuh berserakan di lantai.En: The batik cloths scattered on the floor.Id: Beberapa pengunjung menoleh, dan Adi merasa sangat malu.En: Some visitors turned to look, and Adi felt deeply embarrassed.Id: "Oh tidak!En: "Oh no!"Id: " seru Adi.En: exclaimed Adi.Id: Wajahnya merah dan dia tidak tahu harus berkata apa.En: His face turned red and he didn’t know what to say.Id: Rina melihat kejadian itu dan tersenyum lebar.En: Rina saw what happened and grinned widely.Id: Dia mulai tertawa lepas.En: She started laughing out loud.Id: Adi terkejut, tapi perlahan-lahan dia juga mulai tertawa.En: Adi was surprised, but slowly he began to laugh as well.Id: "Maaf, aku tidak bermaksud begitu," kata Adi sambil mengumpulkan batik yang jatuh.En: "Sorry, I didn’t mean to do that," said Adi as he gathered the fallen batik.Id: "Tidak apa-apa, Adi!En: "It’s okay, Adi!Id: Aku pikir itu lucu.En: I thought it was funny.Id: Kamu tidak perlu khawatir," kata Rina sambil membantu Adi merapikan kain batik.En: You don’t need to worry," said Rina while helping Adi tidy up the batik cloths.Id: Setelah kejadian itu, suasana menjadi lebih santai.En: After that incident, the atmosphere became more relaxed.Id: Mereka melanjutkan petualangan mereka di taman, menikmati pemandangan dan berbicara tentang berbagai hal.En: They continued their adventure in the park, enjoying the sights and talking about various things.Id: Adi merasa lebih percaya diri sekarang.En: Adi felt more confident now.Id: Dia menyadari bahwa Rina tidak keberatan dengan kesalahan kecilnya.En: He realized that Rina didn’t mind his small mistakes.Id: Dia bahkan menemukan kekurangan Adi sebagai sesuatu yang menggemaskan.En: She even found Adi’s awkwardness endearing.Id: Ketika malam tiba, mereka duduk di dekat danau mini.En: As night fell, they sat by the mini lake.Id: Air danau berkilauan terkena cahaya lampu taman.En: The lake’s water glittered under the park lights.Id: Rina menatap Adi dengan senyum hangat.En: Rina looked at Adi with a warm smile.Id: "Adi, hari ini sangat menyenangkan.En: "Adi, today was so much fun.Id: Terima kasih sudah mengajakku ke sini," kata Rina.En: Thank you for taking me here," said Rina.Id: "Sama-sama, Rina.En: "You’re welcome, Rina.Id: Aku juga sangat senang.En: I’m really happy too.Id: Jadi, bagaimana kalau kita pergi berkencan lagi minggu depan?En: So, how about we go on another date next week?"Id: " tanya Adi penuh harap.En: Adi asked hopefully.Id: "Tentu, aku akan senang sekali!En: "Sure, I’d love to!"Id: " jawab Rina dengan antusias.En: replied Rina enthusiastically.Id: Adi merasa sangat lega dan senang.En: Adi felt very relieved and happy.Id: Dia belajar bahwa menjadi diri sendiri adalah hal yang paling penting.En: He learned that being himself was the most ...
    Show more Show less
    18 mins
  • Startup Showdown: Balance of Risks and Innovation Unveiled
    Jun 25 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Startup Showdown: Balance of Risks and Innovation Unveiled Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/startup-showdown-balance-of-risks-and-innovation-unveiled Story Transcript:Id: Di sudut gedung Startup Incubator yang selalu sibuk, Rina dan Arif berdiri di depan sebuah papan tulis penuh dengan sketsa dan catatan.En: In the corner of the always-busy Startup Incubator building, Rina and Arif stood in front of a whiteboard filled with sketches and notes.Id: Rina, seorang pemudi ambisius dengan mata yang berbinar penuh harapan, berbicara riuh tentang teknologi terbaru yang ingin mereka beli.En: Rina, an ambitious young woman with eyes sparkling with hope, excitedly talked about the latest technology they wanted to buy.Id: "Arif, kita butuh perangkat ini untuk presentasi kita.En: "Arif, we need this device for our presentation.Id: Ini bisa mengesankan investor!En: It could impress the investors!"Id: " katanya dengan semangat.En: she said enthusiastically.Id: Namun, Arif, rekan bisnisnya yang hati-hati, menghela napas.En: However, Arif, her cautious business partner, sighed.Id: "Rina, anggaran kita terbatas.En: "Rina, our budget is limited.Id: Kita harus mencari solusi yang lebih murah," ujarnya.En: We need to find a cheaper solution," he replied.Id: Musim kemarau di belahan bumi selatan membuat udara di dalam gedung terasa kering.En: The dry season in the southern hemisphere made the air inside the building feel dry.Id: Rina merasa gugup.En: Rina felt nervous.Id: Kompetisi di tempat ini sangat ketat.En: The competition here was very tight.Id: Startup lain juga mengincar perangkat yang sama.En: Other startups were also eyeing the same device.Id: Rina tahu, ini bisa menjadi penentu nasib mereka.En: Rina knew this could determine their fate.Id: "Kita bisa coba negosiasi dengan vendor," usul Rina.En: "We could try negotiating with the vendor," Rina suggested.Id: Arif berpikir sejenak.En: Arif thought for a moment.Id: "Baiklah, tapi kita harus tahu batas kita.En: "Alright, but we need to know our limits.Id: Kita tidak bisa menghamburkan uang," katanya perlahan.En: We can't waste money," he said slowly.Id: Mereka berjalan menuju stan vendor teknologi.En: They walked towards the tech vendor's booth.Id: Ruangan besar itu penuh dengan tawa dan obrolan dari berbagai kelompok startup.En: The large room was filled with laughter and chatter from various startup groups.Id: Di salah satu pojok, ada Tim Rival, yang tampak sama bersemangatnya dalam memilih perangkat.En: In one corner, there was Rival Team, who seemed equally enthusiastic about choosing devices.Id: Rina dan Arif mendekati vendor.En: Rina and Arif approached the vendor.Id: "Kami ingin beli beberapa perangkat, tapi anggaran kami terbatas.En: "We want to buy some devices, but our budget is limited.Id: Apa mungkin ada diskon?En: Is there any chance of a discount?"Id: " tanya Rina dengan nada tegas tapi sopan.En: Rina asked in a firm but polite tone.Id: Vendor tersenyum.En: The vendor smiled.Id: "Kami bisa memberikan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah besar," katanya.En: "We can offer a discount for bulk purchases," he said.Id: Arif mengernyit.En: Arif frowned.Id: "Kita tidak punya cukup dana untuk beli banyak.En: "We don't have enough funds to buy in bulk.Id: Kita ambil beberapa item saja, Rina.En: Let's just get a few items, Rina."Id: "Rina merasa frustrasi.En: Rina felt frustrated.Id: "Kalau kita beli sedikit, kita tidak akan terlihat seimpresif itu," bisiknya pada Arif.En: "If we buy only a few, we won't look that impressive," she whispered to Arif.Id: Pembicaraan semakin memanas.En: The discussion heated up.Id: "Kita tidak bisa mengambil risiko besar, Rina.En: "We can't take a big risk, Rina.Id: Startup kita bisa bangkrut kalau kita boros," kata Arif dengan suara serius.En: Our startup could go bankrupt if we splurge," Arif said seriously.Id: Sementara itu, Tim Rival sudah mulai menawar perangkat yang sama.En: Meanwhile, Rival Team had started negotiating for the same device.Id: Mereka tampak yakin dan agresif dalam bernegosiasi.En: They seemed confident and aggressive in their negotiation.Id: Rina dan Arif berpandangan.En: Rina and Arif exchanged glances.Id: “Bagaimana kalau kita kompromi?En: "How about we compromise?"Id: ” kata Arif.En: Arif said.Id: “Kita beli beberapa perangkat penting dan sisanya kita simpan untuk kebutuhan mendesak lainnya.En: "We'll buy a few essential devices and save the rest of the budget for other urgent needs."Id: ”Rina mengangguk pelan, menyadari Arif benar.En: Rina slowly nodded, realizing Arif was right.Id: "Baiklah, kita beli beberapa item saja.En: "Okay, let's just buy a few items."Id: "Dengan keputusan itu, mereka berjabat tangan dengan vendor dan menyelesaikan transaksi.En: With that decision, they shook hands with the vendor and completed the transaction.Id: Tim Rival tampak puas dengan belanjaan mereka, tapi Rina dan Arif tahu keputusan ...
    Show more Show less
    21 mins
  • The Mysteries of Mount Bromo: A Brother's Unyielding Hope
    Jun 24 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: The Mysteries of Mount Bromo: A Brother's Unyielding Hope Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/the-mysteries-of-mount-bromo-a-brothers-unyielding-hope Story Transcript:Id: Kabut tebal melingkupi kaki Gunung Bromo.En: A thick fog enveloped the foot of Mount Bromo.Id: Adi berdiri di sana, mengingat saat ia terakhir kali melihat kakaknya, Bayu.En: Adi stood there, recalling the last time he saw his brother, Bayu.Id: Sudah setahun berlalu sejak Bayu hilang.En: It had been a year since Bayu disappeared.Id: Adi berdoa dengan khusyuk, berharap Allah memberinya petunjuk.En: Adi prayed fervently, hoping Allah would give him a sign.Id: Hari itu adalah hari raya Idul Adha; suasana semakin sakral.En: That day was the celebration of Idul Adha; the atmosphere became even more sacred.Id: "Ya Allah, berikan aku kekuatan," bisik Adi.En: "O Allah, give me strength," Adi whispered.Id: Adi memulai pendakiannya.En: Adi began his ascent.Id: Angin dingin menusuk tulang.En: The cold wind pierced his bones.Id: Dia mengenakan jaket tebal, namun masih merasa kedinginan.En: He was wearing a thick jacket, but still felt cold.Id: Selangkah demi selangkah, Adi mendaki gunung yang curam.En: Step by step, Adi climbed the steep mountain.Id: Dia bertanya pada pendaki lain tentang Bayu, tapi mereka hanya menggeleng atau memberikan jawaban yang tidak jelas.En: He asked other climbers about Bayu, but they only shook their heads or gave vague answers.Id: Saat matahari mulai terbenam, Adi bertemu dengan seorang pria misterius.En: As the sun began to set, Adi met a mysterious man.Id: Pria itu mengenakan pakaian tradisional Jawa dan membawa tongkat berjalan.En: The man wore traditional Javanese clothing and carried a walking stick.Id: "Nama saya Pak Surya. Saya tahu Anda mencari seseorang," kata pria itu.En: "My name is Pak Surya. I know you are looking for someone," said the man.Id: Adi terkejut.En: Adi was surprised.Id: "Apa Anda tahu tentang kakakku, Bayu?" tanyanya dengan penuh harap.En: "Do you know about my brother, Bayu?" he asked hopefully.Id: Pak Surya mengangguk.En: Pak Surya nodded.Id: "Ikuti saya."En: "Follow me."Id: Mereka berjalan melewati hutan pinus yang lebat.En: They walked through a dense pine forest.Id: Kabut semakin tebal.En: The fog grew thicker.Id: Adi merasa ragu, tapi dia tidak punya pilihan lain.En: Adi felt unsure but had no other choice.Id: Mereka terus berjalan hingga menemukan sebuah gua tersembunyi.En: They continued walking until they found a hidden cave.Id: Pak Surya menunjukkan jalan masuk.En: Pak Surya pointed to the entrance.Id: "Apa ini?" tanya Adi.En: "What is this?" asked Adi.Id: "Di dalam sana, Anda akan menemukan jawabannya," jawab Pak Surya sambil tersenyum misterius.En: "Inside, you will find your answer," replied Pak Surya with a mysterious smile.Id: Dengan hati-hati, Adi melangkah masuk ke gua.En: Cautiously, Adi stepped into the cave.Id: Suasana dalam gua sangat mencekam.En: The atmosphere inside was eerie.Id: Adi menyalakan senter dan melihat dinding gua yang penuh dengan tulisan.En: Adi turned on his flashlight and saw the cave walls covered in writings.Id: Di sudut gua, dia menemukan sebuah kotak kayu kecil.En: In the corner of the cave, he found a small wooden box.Id: Adi membukanya dengan gemetar.En: Adi opened it with trembling hands.Id: Di dalamnya ada surat.En: Inside was a letter.Id: Surat itu ditulis oleh Bayu.En: The letter was written by Bayu.Id: "Adi, jika kamu membaca ini, berarti kamu telah menemukan gua Rahasia Gunung Bromo.En: "Adi, if you are reading this, it means you have found the Secret Cave of Mount Bromo.Id: Aku datang ke sini mencari artefak bersejarah.En: I came here searching for a historical artifact.Id: Aku menemukan sesuatu yang besar, tapi aku tidak bisa kembali."En: I found something significant, but I could not return."Id: Hati Adi berdebar kencang.En: Adi's heart pounded.Id: Di surat itu, Bayu juga menulis sejarah tentang sebuah benda berharga yang tersembunyi di gunung itu, dan peringatan untuk berhati-hati.En: In the letter, Bayu also wrote the history of a valuable object hidden on the mountain, and a warning to be cautious.Id: Ketika Adi keluar gua, Pak Surya sudah menghilang.En: When Adi exited the cave, Pak Surya had disappeared.Id: Adi merasa kebingungan dan sedikit ketakutan.En: Adi felt confused and a bit scared.Id: Namun, dia merasakan harapan yang baru.En: However, he felt a new hope.Id: Meskipun belum menemukan Bayu, dia tahu kakaknya tidak hilang begitu saja.En: Although he had not found Bayu, he knew his brother had not just vanished.Id: Ada sesuatu yang penting yang ditinggalkan Bayu di gunung itu.En: Bayu had left something important on that mountain.Id: Adi berjanji pada dirinya sendiri akan melanjutkan pencarian.En: Adi promised himself to continue the search.Id: Dia juga belajar bahwa menerima bantuan dari orang asing bukanlah sesuatu yang buruk.En: He also learned that ...
    Show more Show less
    19 mins
  • Summit of Friendship: A Journey Beyond the Peak
    Jun 23 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Summit of Friendship: A Journey Beyond the Peak Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/summit-of-friendship-a-journey-beyond-the-peak Story Transcript:Id: Di bawah langit biru dan cerah musim kemarau, Sari dan Budi melangkah di jalur berbatu menuju puncak Gunung Bromo.En: Under the clear and blue sky of the dry season, Sari and Budi walked the rocky path toward the summit of Mount Bromo.Id: Udara dingin menusuk kulit, tapi pemandangan tak terlupakan.En: The cold air pierced their skin, but the unforgettable view made the journey worth it.Id: Lembah-lembah hijau, kawah-kawah vulkanik, dan pusaran kabut yang menari di sekitar mereka, membuat perjalanan ini tak terasa berat.En: Green valleys, volcanic craters, and swirling mists dancing around them made the journey feel less arduous.Id: Sari adalah wanita yang penuh semangat dan pemberani, tapi tak banyak yang tahu bahwa ia menyimpan ketakutan.En: Sari was an enthusiastic and brave woman, but few knew that she harbored fears.Id: Ketakutan tidak cukup kuat untuk mencapai puncak.En: Fears that she might not be strong enough to reach the summit.Id: Budi, sahabat setianya, selalu ada di sampingnya.En: Budi, her loyal friend, was always by her side.Id: Ia tahu betapa pentingnya perjalanan ini bagi Sari.En: He knew how important this journey was for Sari.Id: "Mari, Sari. Kita sudah setengah jalan," kata Budi sambil tersenyum mendukung.En: "Come on, Sari. We're halfway there," Budi said, smiling supportively.Id: Namun, semakin mereka naik, makin terasa sulit bagi Sari.En: However, as they climbed higher, it became increasingly difficult for Sari.Id: Kepalanya mulai pusing, nafasnya tersengal-sengal.En: Her head began to ache, her breath became labored.Id: Sakit di dadanya semakin parah.En: The pain in her chest worsened.Id: Gejala-gejala penyakit ketinggian mulai muncul.En: Symptoms of altitude sickness began to appear.Id: Setiap langkah jadi perjuangan.En: Each step became a struggle.Id: "Budi, aku tidak yakin bisa melanjutkan," ucap Sari pelan, tangannya gemetar memegang batu.En: "Budi, I'm not sure I can continue," Sari whispered, her hand trembling as she held onto a rock.Id: Budi melihat kondisi Sari dengan mata khawatir.En: Budi looked at Sari with worried eyes.Id: "Jangan paksa diri, Sari. Kesehatanmu lebih penting."En: "Don't push yourself, Sari. Your health is more important."Id: "Tapi Budi, aku ingin sampai puncak!" jawab Sari keras kepala.En: "But Budi, I want to reach the summit!" Sari replied stubbornly.Id: Walau tubuhnya lemah, tekadnya kuat.En: Although her body was weak, her determination was strong.Id: Mereka berhenti sejenak di sebuah titik yang agak datar.En: They paused for a moment at a relatively flat spot.Id: Sari menarik napas panjang, mencoba mengatur napasnya.En: Sari took a deep breath, trying to regulate her breathing.Id: Tapi tubuhnya tidak bersahabat.En: But her body was uncooperative.Id: Kakinya goyah dan akhirnya ia terjatuh.En: Her legs wobbled, and she eventually collapsed.Id: "Sari!" Budi segera berlutut di sampingnya. Wajahnya pucat.En: "Sari!" Budi immediately knelt beside her, his face pale.Id: Dalam hati, Budi bimbang.En: In his heart, Budi was torn.Id: Apakah harus terus mencoba naik dengan risiko lebih besar, atau turun dan selamatkan Sari?En: Should they risk going higher or descend and ensure Sari's safety?Id: Akhirnya, ia memutuskan.En: Finally, he decided.Id: "Kita turun sekarang," katanya tegas.En: "We're going down now," he said firmly.Id: "Kamu lebih penting dari puncak."En: "You are more important than the summit."Id: Setelah sedikit pemulihan, dengan susah payah, mereka mulai turun.En: After a little recovery, with great effort, they began to descend.Id: Perlahan, hati-hati, Budi merangkul Sari sepanjang perjalanan.En: Slowly, carefully, Budi supported Sari throughout the journey.Id: Setiap langkah terasa jauh lebih berat, tapi juga lebih meyakinkan.En: Each step felt much heavier but also more purposeful.Id: Akhirnya, mereka sampai di pos bantuan pertama.En: Eventually, they reached the first aid post.Id: Sari berbaring, mencoba memulihkan diri.En: Sari lay down, trying to recover.Id: Di sampingnya, Budi duduk menjaga.En: Beside her, Budi sat vigilantly.Id: "Sari, kamu sudah sangat kuat. Jangan merasa gagal," ucap Budi lembut, meyakinkan.En: "Sari, you've been very strong. Don't feel like a failure," Budi said softly, reassuring her.Id: Sari menatap Budi, dalam hatinya ada rasa baru. Rasa pentingnya mendengarkan tubuh sendiri, dan betapa berharganya dukungan teman.En: Sari looked at Budi, feeling a newfound sense of importance in listening to her body and the value of a friend's support.Id: "Terima kasih, Budi. Kamu benar. Aku harus lebih mendengar tubuhku," katanya dengan senyum lemah tapi tulus.En: "Thank you, Budi. You're right. I need to listen to my body more," she said with a weak but sincere smile.Id: Perjalanan pulang mereka adalah ...
    Show more Show less
    19 mins